Olahraga lari saat
ini sedang menjadi tren dan mewabah di Indonesia. Ini bisa dilihat dari semakin
banyaknya komunitas lari yang lahir, event lari baik skala kecil maupun skala
internasional. Untuk memulai olahraga lari mungkin bagi sebagian orang dilihat
sangat sederhana. Tinggal pakai sepatu dan lari.
Namun, kalau anda ingin menekuni olahraga ini secara baik dan menyehatkan
bagi tubuh, banyak hal yang harus anda persiapkan agar tidak mengalami
cedera.Berikut ini tips yang harus anda diperhatikan sebelum mencoba olahraga lari untuk pertama kalinya.
1. Pilih Sepatu Lari Sesuai Bentuk Kaki Anda
Hal pertama, anda
membutuhkan sepatu lari. Lakukan riset tentang bagaimana cara mengetahui bentuk
kakimu – bentuk kaki seseorang menentukan tipe sepatu apa yang paling cocok.
Kunjungi beberapa toko olahraga dan berbicaralah dengan staf yang memiliki
pengetahuan tentang jenis-jenis sepatu. Bandingkan hasil diskusi tersebut dengan
informasi hasil riset kamu sendiri.
Jangan sungkan untuk berlari-lari kecil di dalam toko ketika mencoba setiap
pasang sepatu. Toko sepatu dan staf yang mengerti olahraga lari akan paham bahwa
cara paling efektif untuk menentukan cocok atau tidaknya sepatu dengan kaki
seseorang adalah dengan melakukan tes lari.2. Pilih Baju Lari Yang Nyaman
Anda bisa memakai
kaus sederhana yang nyaman dengan bahan yang menyerap keringat, seperti katun.
Bila Anda semakin serius menekuni olahraga lari, Anda bisa berinvestasi dengan
membeli pakaian dengan teknologi khusus.
Wanita perlu membeli bra khusus olahraga (sports bra) yang lebih kuat
dan nyaman dibanding bra biasa. Sports bra mengurangi gerakan sebanyak 55%,
sementara bra biasa hanya 30%.3. Lakukan Pemanasan dan Pendinginan
Biasakan untuk
berjalan atau berlari kecil sedikitnya 5 menit tiap sebelum dan sesudah berlari.
Berlari tanpa pemanasan dapat meningkatkan resiko cidera karena otot belum siap
untuk aktifitas berat.
Sama seperti pentingnya pemanasan, setelah berlari sebaiknya jangan langsung
berhenti total dan duduk. Lakukan pendinginan dan peregangan untuk membantu otot
kembali pulih.Ketika pendinginan kenakan jaket atau ganti kaus kering untuk mencegah masuk angin.
4. Pahami Teknik Berlari Yang Benar
Menguasai teknik
berlari yang baik dapat mengurangi perasaan cepat lelah, mengurangi resiko
cidera, dan membuat aktifitas lari terasa lebih menyenangkan.
Bagi pelari awal usahakan untuk mendarat di bagian tengah telapak kaki
(midfoot strike) – hindari mendarat di bagian tumit (heel strike),
Kaki sebaiknya mendarat dengan posisi dibawah pinggulmu, bukan di bagian depan
tubuh.5. Jaga Asupan Nutrisi Untuk Tubuh Anda
Penting untuk
memiliki energi yang cukup sebagai bahan bakar ketika berlari namun menentukan
apa yang sebaiknya dikonsumsi kadang membingungkan. Aturan umum adalah untuk
menghindari makan berat 2 jam sebelum berlari. Tubuhmu harus fokus pada kerja
otot, bukan pada pencernaan. Camilan ringan seperti pisang sekitar 15 menit
sebelum berlari merupakan pilihan yang lebih tepat.
Untuk hidrasi, pastikan kamu mengkonsumsi jumlah air putih yang cukup
sepanjang hari – tidak hanya ketika hendak berlari. Beberapa orang merasa nyaman
dengan berlari sambil membawa botol air minum. Bila kamu merasa haus, minum..
Namun sama seperti hal-hal lain, konsumsi hidrasi juga sebaiknya tidak dilakukan
secara berlebihan.6. Atur Durasi Lari Secara Bertahap
Bagi pelari awal
tiap sesi lari sebaiknya tidak melebihi durasi 30 menit, sebanyak 3 kali
seminggu. Frekuensi tersebut merupakan rekomendasi umum dari banyak studi
mengenai intensitas olahraga yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat kebugaran
optimal.
Berikan satu atau dua hari istirahat diantara hari-hari dimana kamu berlari.
Tubuh memerlukan periode istirahat untuk kembali pulih dari aktifitas dan
memberikan kesempatan bagi tulang dan organ untuk berkembang lebih kuat. Jangan
terlalu memikirkan soal kecepatan. Kecepatan akan meningkat pada waktunya ketika
tulangmu sudah lebih kuat dan kebugaranmu lebih tinggi.7. Lakukan Secara Konsisten
Bila anda telah
mengambil inisiatif untuk mulai berlari, berarti kamu telah berkomitmen dengan
diri sendiri untuk menjadi lebih aktif. Namun perubahan yang baik ini tetap
membutuhkan usaha dan dedikasi.
Ketika memutuskan untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat, kita harus
menelaah kembali semua potensi halangan yang mungkin terjadi dan bersiap-siap
dari sekarang tentang bagaimana menanganinya.
Posting Komentar